Sunday 31 March 2013

CATATAN 4

Sebuah pertemuan:
Teman, telah lama ku pujuk hatiku ini agar melupakan saja wajahmu dari benak ku. Tapi setelah sekian lama hati ku bertahan untuk tidak mengingatimu, tiba-tiba kau muncul kembali dalam sebuah pertemuan yang tidak pernah kita rencanakan.

Walau pun bertahun kita tak bertemu namun kau masih seperti dulu. Senyummu, sikap ramahmu dan yang paling sukar untuk aku melupakanmu ialah sikap hormatmu padaku. 

Datangmu didetik itu tidak ubah bagaikan seekor rama-rama yang hinggap dijendela. Dan pergimu terbang jauh diawan, dikala aku tidak punyai apa-apa persediaan untuk menghantari pemergianmu. 

Teman, jangan kau sangka bahawa hati ini tidak mengingatimu. Jujurnya, aku sentiasa mengenangmu. Malah masih ku ingat lagi segala kenangan indah sewaktu kita bersama dulu. Semuanya masih tercatat kemas dalam dairi hatiku. Sesungguhnya jauh dari sudut hatiku, aku masih mengingatimu. Ianya menjadi sesuatu yang amat menyakitkan untuk aku membencimu.

Teman, aku sesungguhnya gembira bila mendengar berita tentang kebahagiaanmu. Tidak ada sesuatu yang paling membahagiakan hatiku melainkan melihat kau berbahagia. Doaku sentiasa mengiringi kebahagiaan hidupmu. Lakukanlah apa saja asalkan hidupmu senang. Aku relakan jika kau dapat melupakan aku dan jika itulah jua jalannya untuk kau nikmati kebahagiaan itu. Aku sedar betapa besarnya cintamu. Aku tahu bagaimana luhur dan sucinya kasihmu terhadap diriku. Tapi kita hanya manusia biasa teman. Makhluk kerdil seperti kita hanya mampu merancang sedang hasilnya adalah ketentuan ALLAH. Itulah yang dinamakan Takdir...ya TAKDIR..tidak mampu untuk kita engkar.

Teman, bukan kau seorang yang merasai pedihnya hati. Perpisahan itu bukan kehendak kita. Kau adalah sinar hidupku masakan aku sanggup memadamkannya. Tapi demi meraih sejalur kebahagiaan, pengorbanan ini perlu kita lakukan. Berbahagialah teman...hanya itu yang mampu aku doakan...

Kalau aku ini aku
Hati sebenarnya sudah lama luka
Harapan sudah lama hancur
Kenangan sudah lama berkecai... 

No comments:

Post a Comment